Menanam Sawi Hijau Agar Tumbuh Subur

menanam_sawi

Sawi hijau atau sayuran yang memiliki nama latin Brassica sinensis L ini tidaklah sulit dalam pembudidayaannya. Hal ini dikarenakan sawi hijau dapat hidup di berbagai tempat, baik di dataran rendah hingga di dataran tinggi.

Keunggulan lainnya adalah tanaman sawi hijau merupakan sayuran yang tahan dalam cuaca apapun. Meski begitu, kita juga tidak dapat sembarangan menanam sawi hijau. Cara penanaman yang tidak benar akan mengakibatkan pada kurangnya hasil produksi.

Pembenihan

Kita bisa membeli benih sawi di toko pertanian tentunya, sama seperti yang dilakukan oleh para petani. Keuntungan dari benih sawi ini, dengan modal percaya, adalah kita tidak usah repot membuat sendiri benih sawi dengan cara menanam sawi secara khusus untuk mendapatkan benih yang bagus.

Namun demikian, kita tidak boleh sembarangan dalam memilih produk-produk benih sawi yang tersedia di toko-toko pertanian karena konon biji sawi ini harus dikemas dengan baik agar tetap terjaga mutunya.

Untuk memilih benih dengan cara membeli di toko, pastikan benih sawi dikemas dalam kemasan berbahan aluminium foil atau seperti kemasan pada susu bubuk instan.

Benih ini bisa kadaluarsa lho, maka jika bisa pilihlah produk yang mencantumkan tanggal produksi atau tanggal kadaluarsa karena biji sawi yang baik adalah biji sawi yang usia penyimpanannya tidak lebih dari tiga tahun.

Sementara untuk menggunakan biji sawi yang dibuat sendiri, baiknya biji sawi tersebut merupakan biji dari tanaman sawi yang berumur lebih dari dua setengah bulan. Pilihlah tanaman sawi yang sekiranya tumbuh baik dan subur atau tanamlah tanaman sawi yang akan dijadikan indukan dengan perlakuan yang lebih.

Adapun biji sawi yang baik adalah biji sawi yang memiliki ciri-ciri seperti ini; biji kecil berwarna hitam agak-agak coklat dan berwarna tajam dan mengkilap.

Syarat Tumbuh Tanaman Sawi

Syarat perting untuk menanam sawi agar tumbuh maksimal adalah harus memiliki media tanam yang gembur dan mengandung unsur hara / humus serta memiliki drainage (pembuangan air yang baik). Derajat Ph tanah yang bagus idealnya 6 s/d 7.

Tanaman sawi akan tumbuh maksimal di dataran tinggi, namun tanaman yang satu ini juga dapat dibudidayakan di dataran rendah selagi kebutuhan air dapat tercukupi. Salah satu kelebihan tanaman sawi ialah dapat ditanam kapan saja, artinya tidak peduli musim hujan maupun musim kemarau. Waktu yang sangat baik untuk menanm sawi saat akhir musim penghujan.

Sawi tidak dapat tumbuh maksimal pada saat musim kering jika kita tidak memperhatikan kebutuhan airnya, namun jika menanam sawi dengan media polybag / pot maka tentunya akan lebih mudah dalam merawatnya termasuk soal kebutuhan air. Jadi kita masih dapat menanam sawi dengan cara “tabulampot” saat musim kemarau.

Alat Dan Bahan

Peralatan yang dibutuhkan untuk menanam sawi dalam polybag kurang lebih sama seperti peralatan yang dibutuhkan pada budidaya sistem tabulampot (tanaman buah dalam pot). Hanya saja disini kita menggunakan polybag sebagai medianya. Berikut beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan :

  • Polybag Ukuran 4 inc atau tray semai (optional)
  • Polybag ukuran 18 inc
  • Media tanam (tanah gembur, pupuk kandang, arang sekam)
  • Benih sawi
  • Nutrisi tanaman berupa pupuk organik / pupuk kandang

Proses Penyemaian Sawi

Pertama siapkan media penyemaian. Bahan-bahannya terdiri dari tanah gembur dan kompos / pupuk kandang dengan perbandingan 3 : 1

Campur bahan tadi hingga merata dan masukkan ke dalam polybag kecil atau letakkan di wadah semai / tray semai. Diamkan selama kurang lebih 1 minggu.Kalau bisa usahakan terhindar dari air hujan atau sinar matahari secara lansung.

Kalau media penyemaian sudah siap kemudian kita dapat merendam benih sawi dengan air hangat sekitar 3 jam.

Sebelum benih sawi diletakkan di media penyemaian, kita dapat menyemprot media semai sampai basah atau lembab, barulah benih sawi disemai ke dalam polybag / tray semai.

Kemudian tutup tipis media semai dengan tanah halus.

Jangan lupa untuk melakukan penyiraman secara teratur, yaitu pada saat pagi dan sore hari. Namun tetap perlu memperhatikan kondisi media, kalau masih basah kita tidak perlu menyiramnya.

Penanaman Benih Sawi

Setelah persemaian selesai, maka proses selanjutnya adalah penanaman. Langkah pertama yang harus Anda lakukan dalam proses penanaman adalah siapkan polybag yang berdiameter 15 cm. Kemudian, isilah polybag tersebut dengan kompos atau tanah humus.

Lalu, cabutlah benih sawi yang sebelumnya sudah disemaikan. Ketika mencabut benih tersebut Anda harus berhati-hati agar benih yang dicabut tidak patah. Selanjutnya adalah menanam benih yang sudah Anda cabut. Satu polybag berisi 3-5 bibit sawi hijau disiapkan.

Setelah penanaman, Anda harus rajin menyiram benih agar segera tumbuh. Penyiraman dilakukan dua kali setiap hari yaitu pagi dan sore. Setiap satu minggu sekali Anda disarankan untuk memberikan pupuk organik seperti kompos.

Pemanenan Sawi

Selanjutnya, jika proses penanaman telah selesai, maka Anda harus melakukan proses selanjutnya yaitu proses pemanenan. Tunggulah hingga sawi berumur 2 bulan baru Anda dapat memanennya. Pemanenan merupakan proses terakhir dari cara menanam sawi hijau.

Proses pemanenan dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti mencabut dari akar, memotong batang sawi dan memetik daun satu-persatu. Berikut adalah beberapa cara menanam sawi hijau dalam polybag.

Teknik yang pertama adalah memanen sawi dengan cara mencabutnya dari akar tanaman sawi.

Sedangkan cara yang ke dua adalah dengan cara memotong batang sawi yang berada di atas permukaan tanah.

Selain itu cara yang ke tiga adalah dengan memetik daunnya satu persatu. Anda dapat memilih teknik yang paling anda sukai ketika anda memanen sawi hijau.

Manfaat Sawi Hijau Untuk Kesehatan

Setelah mengetahui bagaimana cara menanam sawi hijau di dalam polybag, maka Anda juga harus mengetahui manfaat yang diperoleh jika mengkonsumsi sawi hijau. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari sawi hijau untuk menjaga kesehatan tubuh.

Sawi hijau dapat menyehatkan tulang. Sawi hijau mengandung vitamin K yang tinggi yang baik untuk kesehatan tulang.

Selain itu, sawi hijau juga dapat mencegah kanker. Sayuran ini mengandung zat sulfur yang sering disebut sebagai glucosinolates. Zat ini dapat digunakan untuk mencegah kanker dan menghambat perkembangan sel kanker seperti kanker prostat, payudara, paru-paru, dan lainnya.

Sawi hijau bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit diabetes. Mengkonsumsi sawi hijau dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Sayuran ini baik untuk dikonsumsi oleh pasien yang menderita penyakit diabetes.

Manfaat lainnya yang diperoleh adalah sawi hijau mampu menyehatkan rambut dan kulit. Sawi hijau mengandung vitamin A yang dapat melembabkan kulit.

Sawi hijau juga mengandung vitamin C yang bagus untuk rambut dan kulit.

Manfaat yang lainnya adalah sawi hijau dapat membantu penyembuhan pasien penyakit alzaimer.

Sawi hijau juga dapat digunakan untuk mengontrol kolesterol dalam tubuh. Selain itu sayuran ini juga sangat bagus untuk proses pencernaan. Dengan mengkonsumsi sawi hijau secara teratur maka, anda dapat terhindar dari sembelit dan wasir.

Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari sawi hijau yang dapat anda peroleh. Dengan mengkonsumsi sawi secara teratur, maka anda dapat meningkatkan kesehatan anda. Anda dapat mengkonsumsinya dalam berbagai macam masakan misalnya cah sawi dan lainnya.

Tags : cara menanam sawicara menanam sawi dengan hidroponikcara menanam sawi di polybagcara menanam sawi hidroponikcara menanam sawi hijaucara menanam sawi putihcara menanam sayuran sawimenanam sawi di paralonmenanam sawi hidroponik